Waktu yang telah berlalu tidak akan mungkin bisa
terulang kembali. Manfaatkan waktu
sebaik-baiknya karena waktu tidak akan menunggumu,waktu akan terus berjalan,
untuk itu Islam menganjurkan agar manusia memanfaatkan waktu dan kesempatan
yang dimiliki dengan sebaik mungkin sehingga
kita tidak termasuk golongan orang yang merugi dan akan menimbukan penyesalan dikemudian
hari.
Semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan yang baik, orang yang berbuat baik di dasari dengan keimanan, kemudian melakukan amal saleh dengan ikhlas untuk mengharap ridha Allah SWT. Manfaatkan waktu untuk hal-hal yang baik sesuai ajaran agama, jangan membuang-buang waktu untuk berbuat yang tidak bermanfaat atau bermalas-malasan. Betapa banyak orang yang menunda-nunda melakukan sesuatu yang berguna atau kewajibannya atau pekerjaannya seperti orang dewasa, seorang remaja atau para pelajar pun juga sudah banyak yang mengidapnya. Oleh karenannya kita harus pandai-pandai memanfaatkan waktu seperti mengatur waktu dengan baik, tidak menunda-nunda pekerjaan selama masih ada waktu untuk mengerjakannya, tidak mencela waktu karena suatu kegagalan dalam pekerjaan, meninggalkan pekerjaan yang sia-sia (tidak bermanfaat), dapat bersikap sabar dan tawakal dalam melakukan setiap pekerjaan karena menyadari bahwa semuannya terjadi atas kehendak Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda ;
Semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan yang baik, orang yang berbuat baik di dasari dengan keimanan, kemudian melakukan amal saleh dengan ikhlas untuk mengharap ridha Allah SWT. Manfaatkan waktu untuk hal-hal yang baik sesuai ajaran agama, jangan membuang-buang waktu untuk berbuat yang tidak bermanfaat atau bermalas-malasan. Betapa banyak orang yang menunda-nunda melakukan sesuatu yang berguna atau kewajibannya atau pekerjaannya seperti orang dewasa, seorang remaja atau para pelajar pun juga sudah banyak yang mengidapnya. Oleh karenannya kita harus pandai-pandai memanfaatkan waktu seperti mengatur waktu dengan baik, tidak menunda-nunda pekerjaan selama masih ada waktu untuk mengerjakannya, tidak mencela waktu karena suatu kegagalan dalam pekerjaan, meninggalkan pekerjaan yang sia-sia (tidak bermanfaat), dapat bersikap sabar dan tawakal dalam melakukan setiap pekerjaan karena menyadari bahwa semuannya terjadi atas kehendak Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda ;
عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا قَالَ
: أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي
الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ،
وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ
لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ .
[رواه
البخاري]
Artinya :
Dari Abdullah bin Umar ia berkata: “Rasulullah SAW memegang
kedua pundakku seraya bersabda, ‘Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan kamu
orang asing atau orang yang melewati suatu jalan.’ Ibnu Umar berkata. “Apabila
kamu berada disore hari janganlah kamu menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi
hari (datang). Apabila kamu berada di pagi hari janganlah menunggu (melakukan
sesuatu) hingga sore (datang). Gunakan waktu sehatmu untuk menghadapi sakitmu,
dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu. (HR. Bukhari)
Dengan demikian kita harus menyadari bahwa kesempatan
hidup didunia ini hanya sebentar, seperti orang yang singgah ketika dalam
perjalanan. Tidaklah mungkin orang yang sedanng menyeberang jalan berhenti
ditengah jalan sedang ia belum sampai seberang. Tidaklah mungkin orang yang
sedang singgah di perjalanan akan asyik bersantai sengkan perjalanan belum sampai
ke tujuan. Tujuan perjalanan kita adalah akhirat, akhiratlah tempat abadi kita.
Hendaknya kita gunakan waktu kita untuk berbagai hal yang berguna yang tidak
menyalahi aturan agama kita. Janganlah membuang waktu percuma dengan hal-hal
yang dapat mengotori jiwa/rohani kita, yang dapat membuat kita menyesal
kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar